Biwa (Eriobotrya japonica)

Biwa (Eriobotrya japonica) merupakan buah langka, termasuk ke dalam suku Rosaceae(mawar-mawaran). Tumbuhan berbentuk pohon, berumur menahun (perenial), tinggi 5 - 10 m. Akar tunggang. Batang berkayu, tumbuh tegak, silindris, padat, warna coklat, percabangan simpodial (batang utama tidak tampak jelas), arah cabang miring ke atas. Daun tunggal, bertangkai, warna saat muda hijau kekuningan - setelah dewasa hijau, panjang 7 - 15 cm, lebar 4 - 7 cm, bentuk lonjong (elliptica), ujung runcing (acutus), pangkal runcing (acutus), tepi bergerigi (serratus), permukaan atas halus (glaber), permukaan bawah kasap (scaber), tidak pernah meluruh Bunga majemuk, bentuk malai (panicula), muncul dari ujung batang (terminalis), bertngakai pendek berbulu, daun mahkota tidak berlekatan (polypetalus) Buah semu, lonjong, panjang 3 - 5 cm, warna saat muda hijau - setelah tua kuning, dengan biji bulat telur, coklat Perbanyaan Generatif (biji) . Rasa buahnya asam.












Tumbuhan ini sangat jarang kita jumpai, karena memang hidup di dataran tinggi, misalnya pegunungan. Saya pernah melihat tumbuhan ini di daerah Tanah Karo dan Tapanuli Selatan.