Dibandingkan dengan kaum laki-laki, wanita memang lebih cepat dewasa. Wanita lebih mudah mengatur kesejahteraan psikologis mereka dibanding laki-laki setelah masa remaja. Peneliti dari Departemen Psikologi Univercity of Alberta, Kanada Nancy Galambos mencoba mempelajari bagaimana remaja usia 18 sampai 25 tahun melakukan transisi dari remaja ke dewasa.
Menurut penelitian tersebut dikatakan perempuan memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk gejala depresi dan rendah harga diri dibanding laki-laki seusia mereka.
Remaja merupakan tahap transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan dewasa secara penuh. Seiring bertambahnya waktu, secara biologis mereka mengalami perubahan menjadi orang dewasa. Tetapi secara emosional bisa jadi tidak sepenuhnya matang.
Hasil lainnya menunjukkan, meskipun mereka sudah menjadi dewasa dan dihadapkan dengan keragaman pilihan hidup, wanita terlihat lebih mudah berdamai dengan diri mereka sendiri ketika menginjak usia 20-an.
Penelitian lainnya yang diumumkan dalam Journal Developmental Psychology menambahkan kalau kemampuan mengatur psikologis dalam diri wanita menjadikan wanita lebih mudah menerima kesetaraan gender yang biasanya bergejolak pada masa remaja.
Saat remaja laki-laki lebih membeda-bedakan mana yang memang pantas dilakukan laki-laki dan mana yang hanya pantas dilakukan oleh wanita.
“Fakta bahwa wanita muda lebih cepat dewasa dibanding laki-laki muda memang sudah sering kita dengar, tapi penelitian ini adalah kejutan yang bisa melengkapi cerita yang ada,” ujar Galambos.