Tanaman Sikas
Tanaman Sikas, merupakan tanaman yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan tingkat rendah, masuk ke dalam kelas Cycadaceae. Secara sekilas, struktur sikas memang mirip palem, tapi secara morfologi lebih mirip paku-pakuan. Sikas, memiliki daun yang tajam dan berwarna hijau tua, tampilan luarnya eksotik, memiliki tekstur batang yang kasar dan berlapis. Secara alami sikas berkembang biak secara generatif, dengan kawin dan biji. Bisa juga secara vegetatif, dengan pemisahan melalui mekanisme anakan.Sikas diperkirakan sudah berusia ratusan juta tahun. Usianya yang tergolong purba dan langka, mengundang banyak orang untuk dijadikan koleksi tanaman.Habitat tanaman sikas tersebar di berbagai negara. Sebagian besar ada di benua Asia, Indonesia merupakan salah satu habitat sikas. Sumatera adalah habitat terbesarnya.
Pertumbuhan tanaman purba ini terbilang lambat. Dalam satu tahun, tanaman ini umumnya hanya tumbuh dengan tinggi kira-kira 10 cm. Tanaman Cycad, termasuk cycas, bisa mencapai tinggi 5 meter (kecuali tentu saja spesies yang tidak berbatang di atas permukaan, tapi hanya punya subterranean trunk seperti Stangeria). Untuk Lepidozamia hopei merupakan perkecualian, karena bisa mencapai tinggi 10,2 m.
Kalau kita perhatikan Cycas rumphii yang ada di sekitar kita, banyak yang sudah mencapai tinggi lebih dari 3 m dan biasanya sudah bercabang.Begitu pula dengan kemunculan daunnya. Tidak lebih dari satu helai daun setiap tahun. Pertumbuhan yang lambat ini menjadi salah satu faktor tanaman tersebut bernilai tinggi.
Satu lagi keistimewaan tanaman yang termasuk langka ini. Tanaman ini tidak menuntut banyak perhatian seperti tanaman-tanaman hias pada umumnya, karena tanaman ini sangat menyukai sinar matahari. Tanaman tersebut juga bisa diletakkan di dalam maupun di luar ruangan. Teknis jadwal penyiraman dan perawatnnya pun tidak perlu sering dilakukan, cukup satu sampai dua kali dalam satu minggu.
Kunci kesuburannya, seperti juga pada tanaman lain, adalah media tanam. Sikas membutuhkan media tanam yang porositasnya tinggi. Anda bisa gunakan campuran pasir malang dan tanah. Agar lebih subur, beri pupuk kandang.